ada getaran dan suara di langit kala ini.. menjamah hingga ke gegedang telingga mulus ku.. terdetik di hati ku agar aku harus mematikan terus tv kecil yang sedang diraba2 jari jemari ku menekan punat-punat halus..men mgembalikan ingatan ku pada nasihat ibu..
hari ini aku mati.. punya mata hitam yang menyelubingi putih..mata ku langsung tidak menampakkan kegembiran mahupun sesuatu yang menyenangkan hati ku..sehinggakan drama memperlihatkan gay-gay kacak langsung tidak memberi kesan kepadaku..
semalam aku mati juga.. dalam keindahan sekililing dan bersama rakan yang mampu mengundang gelak tawa ku..namun hati ini tetap kosong...aku cuba untuk memperlihatkan diri aku sendiri namun bagaimana hati ini langsung tidak mengizinkan..
dihidangkan di depanku menu-menu lazat..aku terus memakan nya...diam aku terleka.. menghayati kan aku..tidak..hanya menurut kehendak nafsu agar bisa saja aku melupakan lubang besar di hati yang mematikan aku..
wajah2 manis insan2 di sekeliling ku diperhati seindah-indahnya..alangkah banyak sudah masa bersama..kekal hingga ke saat aku duduk di kerusi putih itu..andai hiasan mata ku ini akan kekal buat selamanya? aku tidak punya jawabnya...namun aku mengerti..setiap jantung2 di sekeliling aku tengah berdegup kuat..mengepam darah ke otak masing2.. menyelami fasa hidup masing2..binggit!..aku terlena...gol!...arghhh..benci aku..bagaimana gol semudah itu bisa saja membolosi tiang putih dua itu? hancur bila kumpulan pilihan bermutih mata menyaksikan kekalahan mereka..aku sedih..ya..betul2 sedih..
aku terus mematikan diri.. tergerak kiri dan kanan..memperlihatkan bilik usang.. aku mengingati kulit coklat itu..bertama aku ingin menjamahnya..menhidu nya..getarnya nafsu..tapi di mana kelibatku berhenti pabila langusng tiada riaksi... aku hampa.. menangisi diri...tapi tidak mungkin kerna aku sudah mati..
aku diam..memandang sunyi bilik sepahku.. mengingat kembali pada punca kekosongan hati ku.. kesobekkan yang tidak mampu dijahit..aku menangung dosa kini..kerna itu aku mati.. dosa menyakiti dia..si pelangi dalam rimba.. sudah..mengapa ini terjadi..aku terus menjamah pipi..menyingkirkan titis2 sejuk di pipiku..aku mati bila otakku bersama kenangannya..sungguh aku sepi..sungguh aku rindu..andai bisa aku kembali...
aku mati akhirnya..dalam tidur..aku memuja kulit coklat..harumnya dada bidang itu..menghairahkan malam-malam ku...
No comments:
Post a Comment